Tirta Watu Gede Petilasan Ken Dedes di Bumi Singhasari


Ken Dedes, siapa yang tak kenal dengan nama tersebut. Namanya kerap di kaitkan dengan sosok wanita cantik jelita yang mampu membuat siapa saja menjadi tergila-gila kepadanya. Tak luput juga dengan seorang Ken Arok dimana kelak kedua insan inilah yang akan memimpin sebuah kerajaan besar di tanah jawa yang bernama Tumapel atau yang lebih tersohor dengan nama Singhasari.

Kecantikan Ken Dedes membuat Ken Arok rela menjadi seorang pembunuh untuk mewujudkan cita citanya bersanding dengan wanita cantik ini sekaligus menjadi seorang penguasa kerajaan. Dalam sebuah ramalan jawa kuno dikatakan dari Rahim wanita cantik inilah kelak para penguasa tanah jawa akan lahir.

Bagi para pecinta sejarah Nusantara tentunya potongan cerita-cerita diatas sudah seperti santapan setiap hari. Namun tidak ada salahnya jika pada artikel ini saya akan mengajak pembaca untuk melihat-lihat salah satu tempat peninggalan sejarah yang berada di kota Singasari Malang,  yakni sebuah pemandian alam  yang di kenal dengan Tirta Watu Gede.

Tirta Watu Gede merupakan sebuah kolam pemandian bersejarah yang berada tidak jauh dari Stasiun Kota Singasari, kurang lebih 300 meter saja. Kolam pemandian ini dipercaya sebagai tempat mandi para ratu dari kerajaan Singasari, termasuk Ken Dedes juga kerap meluangkan waktu untuk mandi di petirtaan yang sejuk dan rindang tersebut.

 Petilasan Ken Dedes di Bumi Singhasari
 Suasana pada pemandian ini cukup sunyi dan hening karena terbungkus rimbunnya dedaunan dan juga kokohnya pohon beringin yang menangungi di sekitar. Masih terlihat jelas pula sisa sisa pondasi kolam yang terbuat dari batu bata merah dan beberapa batuan andesit yang di tata apik dan rata sedemikian rupa.

Airnya cukup jernih dan bening, tenang serta terlihat cukup dalam berwarna kehijauan. Di sini juga tercium tajam menyengat harum wewangian dupa yang sengaja di bakar untuk upacara keagamaan tertentu atau pengunjung yang datang untuk melakukan ritual keagamaan hindu.

Sumber mata air kolam ini berasal dari sebuah pohon beringin besar yang sudah terlihat sangat tua sekali. Mungkin pohon inilah satu satunya saksi bisu yang melihat betapa moleknya tubuh Ratu Singasari saat mandi dan membersihkan diri di sini.

 Petilasan Ken Dedes di Bumi Singhasari
Dibawah pohon beringin ini juga terdapat dua buah payung dan juga kain berpola kotak dan berwarna hitam putih khas bali atau yang dikenal dengan sebutan poleng. Menandakan bahwa area di bawah pohon ini sangat suci dan sacral dibandingkan area lain yang ada di sekitar kolam.

Bila pembaca penasaran dan hendak berkunjung di sarankan untuk mengambil hari aktif senin- sabtu saja, karena pada hari minggu lokasi sejarah yang ada di kota Singasari tutup. Jangan lupa juga untuk mengisi buku tamu dan juga memberikan beberapa sumbangsih kepada penjaga tempat wisata sejarah ini.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tirta Watu Gede Petilasan Ken Dedes di Bumi Singhasari"

Post a Comment