Candi Kidal Bukti Kejayaan Singosari di Tanah Jawa

Candi Kidal Bukti Kejayaan Singosari di Tanah Jawa

Candi kidal merupakan salah satu peninggalan sejarah pada era kerajaan singasari yang berada di Jawa Timur, tepatnya berada di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Candi yang satu ini bisa dikatakan sebagai candi yang lokasinya paing jauh dari pusat pemerintahan kota Singosari, selain candi songgoriti yang berada di Kota Batu.

Secara arsitektur candi kidal bisa di bilang sangat mirip dengan candi singosari, saking miripnya kedua candi ini kerap disebut sebagai candi kembar. Namun yang paling membedakan diantara keduanya adalah pada ukiran dinding candi yakni relief burung garuda (garudeya) yang cukup mendominasi di dinding candi kidal.

Candi Kidal Bukti Kejayaan Singosari di Tanah Jawa
Candi Kidal nampak keseluruhan
Candi kidal bisa dikatakan telah sempurna di pugar meski dalam pemugaran mengalami beberapa kendala yang membuat candi ini harus mengalami masa penantian yang cukup lama untuk bisa menampakkan wujud awalnya. Mengalami tiga kali masa pemugaran akhirnya pada tahun 1992 candi kidal resmi di resmikan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan pada kala itu yakni Bapak Prof. DR. FUAD HASSAN.

Menurut literatur sejarah candi kidal di bangun untuk menghormati raja singosari Anusapati atas jasa jasanya memerintah dengan baik selama 20 tahun di singosari. Anusapati merupakan raja kedua bagi kerajaan Tumapel ( sebutan lain untuk singosari) yang dimana dalam cerita termasuk salah satu raja yang menjadi korban dari kutukan keris Empu Gandring.

Relief garuda membawa tirta amerta
Candi kidal sendiri yang kaya akan felief garuda yang memang di tujukan sebagai simbol bakti dari sang raja dalam mensejahterakan negaranya. Terdapat tiga relief garuda yang berada di dinding candi ini, salah satu yang paling menyolok adalah relief garuda membawa cawan yang berisi tirta amerta sebagai perwujudan dari pengorbanan garuda untuk menebus ibunya dari perbudakan. Selain itu masih ada juga relief garuda yang membawa 3 ekor ular dan satunya lagi garuda menggendong sosok seorang wanita.

Kondisi dari candi kidal bisa dikatakan sangat terawat, rumput rumput hijau dan juga beberapa pohon besar yang rindang menghiasai lokasi candi. Candi yang memiliki tinggi kurang lebih 10 meter ini di kelilingi oleh tumpukan batuan andesit yang tersusun dengan amat rapi, mungkin bebatuan ini dulunya adalah pagar dari candi tersebut.
 
Bagian bawah candi Kidal
Untuk berkunjung kelokasi ini tidaklah cukup sulit jaraknya pun juga tidak terlalu jauh, Cuma butuh waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai di lokasi candi jika memulai perjalanan dari Malang kota. Selain itu jika sudah berkunjung di candi kidal jangan lupa untuk menyempatkan singgah di candi jago yang lokasnya pun tidak jauh dari sini sekitar 10 menit.
 
Candi kidal mempunyai 2 pos penjaga, yakni pada bagian depan dan juga bagian belakang. Jangan lupa jika ingin naik ke bagian pemujaan kita harus melepas sandal atau sepatu yang kita pakai dan meminta izin dahulu kepada pihak penjaga. Dan satu hal yang tidak boleh kita lupakan yakni jangan buang sampah sembarangan serta tak lupa memberikan donasi seiklasnya kepada penjaga sebagai wujud kepedulian kita terhadap pelestarian wisata sejarah.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Candi Kidal Bukti Kejayaan Singosari di Tanah Jawa"

Post a Comment