Masalah Polusi di Trenggalek Kota Yang Meningkat Tajam Tiap Panen Padi


Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu Kabupaten kecil yang berada di Propinsi Jawa Timur, terletak persis di bagian selatan dari wilayah Propinsi Jawa Timur. Kabupaten yang terletak pada koordinat 111º 24’ hingga 112º 11’ bujur timur dan 7º 63’ hingga 8º 34’ lintang selatan ini mempunyai luas Luas wilayah keseluruhannya kurang lebih1.261,40 Km².

Trenggalek sebagian besar wilayahnya terdiri dari tanah pegunungan menjulang dengan luas sekitar 2/3 bagian luas wilayahnya sendiri. Sedangkan sisa-nya (1/3 bagian) merupakan tanah dataran rendah yang berada pada ketinggian 0 hingga 690 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Jika berkunjung ke pusat kota Trenggalek atau ke Alun-alun kota jangan kaget jika pembaca sekalian menjumpai deratan sawah sawah yang lokasinya berada sangat dekat dengan pusat perkotaan yang ada di kabupaten ini. Meskipun wilayah kota kabupaten ini 2/3 nya adalah wilayah pegunungan namun tingkat polusi yang khususnya ada di pusat kota Trenggalek bisa di bilang cukup tinggi.

Hal ini bisa di rasakan sendiri dengan semakin sesaknya udara yang ada ketika terik tiba, pohon-pohon perindang yang dulu sempat menaungi kanan-kiri jalan masuk menuju pusat kota kini telah banyak di tebang demi alasan keselamatan. Dan lagi semakin bertambah banyaknya jumlah konsumen pengguna kendaran beroda dua membuat peningkatan polusi di pusat kota ini menjadi semakin meningkat. ( Berdasarkan pengalaman pribadi)

Menurut beberapa penelitan Udara yang tidak lagi sehat memiliki beberapa tanda seperti di bawah ini:

1. Udara menjadi berwarna ,
2. Udara menjadi berbau,
3. Udara menjadi berasa karena udara yang tidak tercemar adalah udara yang tidak berwarna, berbau  dan berasa.
4. Suhunya tinggi
5. Sesak napas saat menghirup udara di sekitar,  berarti udara disekeliling kita sudah tercemar (kadar oksigen rendah) mungkin juga kadar karbonmonoksida sudah tinggi


Selain dari kedua faktor di atas masih ada lagi factor lain yang membuat polusi di jantung kota Trenggalek meningkat tajam, bukan lain adalah karena di sebabkan oleh pembakaran masal batang jerami saat musim panen padi tiba. Area persawahan yang letaknya tidak begitu jauh dari pusat kota membuat asap dari pembakaran jerami ini semakin menyesakkan para pengendara dan warga sekitar.

Salah satu kebiasan buruk para petani ini sebenarnya sudah di antisipasi oleh Bupati Emil dengan meminta para petani untuk menjual jerami - jerami kering tersebut untuk bahan pakan sapi atau ternak lain. Namun nyatanya himbauan tersebut masih belum begitu di anggap oleh sebagian petani sehinga kegiatan membakar jerami yang di harapkan dapat menjadi pupuk organic untuk menyuburkan tanah persawahan itu masih kerap dilakukan.

Pembakaran tumpukan jerami ini pun tidak cukup dengan sehari selesai, karena jarami yang terkumpul dari tiap petak sawah tidak di bakar secara waktu yang bersamaan. Butuh waktu kurang lebih 7 hari atau bahkan lebih  untuk benar-benar menghilangkan polusi asap ini dari pusat kota.

Jika di lihat dari kaca mata kesehatan tentunya polusi dari asap kendaraan yang berpadu dengan pekat asap jerami ini sangatlah buruk bagi organ pernafasan manusia. Terutamanya bagi para balita yang kerap di bawa oleh orang tuanya saat bepergian atau jalan jalan menggunakan kendaraan bermotor.

Agar kesehatan kita tidak terganggu akibat polusi di atas, maka tidak ada salahnya untuk selalu senantiasa mengunakan masker sebagai penyaring udara kotor. Jangan sampai karena mengabaikan udara yang penuh polusi ini kita atau keluarga terserang beberapa penyakit pernapasan seperti Ispa (infeksi saluran pernapasan akut) Asma atau Asthmatic( bronchiale), Bronchopneumonia (penyempitan saluran pernapasan) dan juga Paru-paru basah atau pneumonia.

Tentunya hal ini tidak bisa di biarkan berlarut-larut atau malah menjadi sebuah kebiasaan buruk yang mengakar dan di birakan begitu saja. Karena bisa dipastikan jika setiap tahun tingkat polusi pasti akan semakin bertambah serta udara kotor yang terhirup sedikit banyak akan menimbulkan dampak bagi kesehatan manusia.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masalah Polusi di Trenggalek Kota Yang Meningkat Tajam Tiap Panen Padi"

Post a Comment