Bahaya Konsumi Daging dan Telur Penyu

Bahaya Konsumi Daging dan Telur Penyu

Penyu merupakan hewan yang kerap sekali di buru telur dan juga dagingnya untuk di jadikan olahan kuilner ekstrim. Seiring maraknya berbagai kasus perburuan penyu didunia, semakin drastis pula jumlah populasi hewan amphibi ini sehingga sudah mencapai batas ambang kepunahan, atau kategori merah untuk beberapa jenis tertentu.

Banyaknya kepercayaan orang timur yang mengangap daging dan telur penyu mengangdung berbagai macam khasiat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit membuat para pemburu dan konsumen tidak mengindahkan peringatan yang sudah di berikan oleh pemerintah. 

Namun dengan beredarnya kabar yang baru-baru ini viral mungkin para pemburu atau penikmat kuliner telur dan daging penyu ini bakal berfikir dua kali untuk terus mengkonsumsinya. Akibat pencemaran laut yang manusia buat akhir-akhir ini sering ditemukan beberapa ekor penyu yang terkotaminasi beberapa jenis bakteri, parasit, biotoksin dan juga logam berat yang mengendap di dalam dagingnya. Parahnya lagi dalam sebuah penelitian daging penyu juga mengandung zat  DDT (diklorodifeniltrikloroetana/dichlorodiphenyltrichloroethane) yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Sudah ada beberapa korban jiwa yang meninggal akibat menyantap daging penyu yang sudah terkontaminasi oleh polusi laut yang kotor ini. Perlu kita ketahui juga bahwa penyu merupakan hewan yang memiliki masa hidup cukup panjang dan juga hampir sebagaian hidupnya dihabiskan di lautan lepas. Sedangkan laut yang menjadi tempat hidup bagi mereka kini sudah menjadi tempat sampah dan pembuangan limbah terbesar di dunia.

Selain dagingnya yang kini sudah banyak terkontaminasi oleh limbah lautan, telur penyu yang kerap di buru untuk di konsumsi ternyata juga sangat berbahaya bagi manusia terutama yang menderita penyakit jantung koroner. Telur penyu yang memang terkenal nikmat ini nyatanya memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, jika kandungan gizi dan porteinnya di takar maka satu butir telur penyu setara dengan dua puluh butir telur ayam kampung, sebuah perbandingan yang cukup fantastis. 

Maka tak heran jika terlalu sering mengkonsumsi telur penyu dapat memicu munculnya berbagai macam jenis penyakit seperti kolesterol, asam urat dan juga jantung koroner. Tentunya kita juga harus berfikir lebih jernih lagi dalam memilih santapan untuk konsumsi, jangan hanya karena untuk memenuhi nafsu perut, kita menjadi penyebab punahnya salah satu jenis penyu dan juga menggadaikan kesehatan yang sudah Tuhan berikan pada kita.

Mulai sekarang stop yuk untuk melakukan perburuan penyu dan juga telurnya, karena selain memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan hewan ini juga sudah termasuk dalam kategori langka yang bisa punah kapan saja. Jangan sampai anak cucu kita nanti melihat binatang ini hanya dari gambar yang ada di internet.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: