Melawan Kebiasaan.! Membersihkan Sungai Banjar Panggul Dari Sampah
Sabtu 20/10/2018 sekumpulan pemuda yang mengatas namakan komunitas peduli lingkungan berbaur terjun ke bawah aliran sungai banjar yang berada di kecamatan Panggul. Komunitas yang mayoritas terdiri dari penghobi mancing ini rasanya sudah cukup geram dengan ulah para warga yang terus saja buang sampah sembarangan.
Sungai banjar yang dilintasi jembatan megah ini kini telah beralih fungsi menjadi tempat sampah umum bagi warga sekitar sungai. Tak tanggung tanggung pula sampah yang dibuang pun beraneka ragam mulai dari bangkai ayam, plastik, pampers, ban bekas dan lain lain. Namun dari sekian banyak sampah yang telah berhasil mereka kumpulkan ternyata hampir 80 % sampah yang di buang warga adalah pampers bekas yang sangat sulit untuk di urai tanah maupun air.
Pampers yang menumpuk dalam kantung kantung plastik ini menimbulkan bau yang sangat menyengat, tak hanya di aliran sungai namun aromanya juga sudah sampai pada permukaan jembatan sehingga para relawan yang terjun kesungai bahkan harus sampai memakai masker hidung agar tidak pusing pusing ketika tanpa sengaja menghirup aromanya.
Sungguh pemandangan yang sangat kotor dan menjijikkan, pampers bekas yang masih terdapat sisa tainya menghiasai hampir semua sudut sungai dibawah jembatan banjar. Sebuah pekerjaan cukup menguras tenaga dimana para relawan harus mengangkat pempers yang berat dan bau ini ke pinggir sungai dimana rata rata satu kantong plastik berisi sekitar 10 pampers basah beratnya bisa mencapai angka 10 kg lebih.
Keacuhan warga dalam membuang sampah di sungai ini juga bisa dibilang sangat parah dan membahayakan lingkungan, air yang telah tercemar kerap dimanfaatkan petani untuk menyiram tanaman yang jika terus menerus dilakukan dapat mencemari tanah dan mengurangi kadar humus dalam tanah.
Selain itu pula jarak lokasi pembuangan sampah ini juga sangat dekat dengan laut pantai konang, hanya beberapa ratus meter saja sehingga segala jenis sampah yang ada pada sungai banjar ini akan segera mengalir dan akan segera memenuhi lautan dengan sampah sampah plastik.
Perlu kita ketahui bahwasanya dunia saat ini tengah mengalami darurat bahaya sampah plastik, dimana lautan yang dulu bersih kini telah menjadi tempat sampah terbesar di dunia hal ini tak lain dan tak bukan karena kebiasaan kita yang selalu membuang sampah di sungai sehingga manusia yang sering buang sampah disungai juga turut andil dalam menyumbang jumlah sampah di lautan. Dampaknya tak lain dan tak bukan pasti pada mahluk hidup lain yang hidup di air tawar(sungai) maupun di lautan.
0 Response to "Melawan Kebiasaan.! Membersihkan Sungai Banjar Panggul Dari Sampah"
Post a Comment