Gunung Budeg Tulungagung “Medan Menanjak Yang Menguras Tenaga”


Gunung budeg merupakan sebuah gunung yang memiliki medan menanjak yang sangat menantang. Gunung yang baru baru ini menjadi primadona di kota Tulungagung memang menyuguhkan sebuah pemandangan yang sangat indah terutama pada saat sunset dan sun rise, hal ini lah yang menjadi pemicu beradatangannya para pendaki muda mudi dari luar kota.

Awal mendaki gunung ini sebenarnya bukanlah daftar dari acara saya di hari itu,  benar benar tanpa perencanan yang matang karena sebernarnya hari itu saya ingin mengunjungi museum wajak dan goa selomangleng. Berasal dari ajakan seorang teman dari wajak (mas Ibnu) akhirnya saya pun mengiyakan saja untuk mengikuti ajakannya. Alhasil ketika mendaki pun saya menyerah kalah tak sampai ke ujung gunung budeg walau sebenarnya puncak sudah di depan mata hehehe.
Salah satu tebing Gunung Budeg

Walau tak sampai menuju puncak namun saya pribadi cukup puas dengan pemandangan yang disuguhkan dari gunung yang memiliki ketinggian± 600mdpl ini. salah satu yang paling menyita perhatian yaitu pada sebuah batu yang berada di dekat sabatang pohon tua. Konon menurut legenda setempat batu itu merupakan tempat bertapa dari seorang yang bernama joko budeg, dan dari situlah nama gunung budeg ini berasal.
Untuk jalur pendakiannya gunung budeg memiliki dua jalur yakni jalur barat dan utara namun pada kesempatan kali ini saya melintas lewat jalur utara. Jalur utara ini memiliki medan yang lumayan teduh pada awal dari jalur ini pula kita juga bisa mampir ke wisata goa tritis dan melihat beberapa situs peninggalan purbakala.

Jalur utara ini  dikelola oleh LMDH yang dibentuk pada beberapa tahun yang lalu. Di sini kita harus registrasi dulu sebelum mendaki serta tak lupa parkir sepeda motor supaya aman. Kalian bisa memilih menginap atau cuma menuju puncak saja dalam registrasi, tak lupa jika turun bawa kembali sampah dan  sempatkan juga untuk mengisi kesan dan saran pada buku registrasi di rumah Bapak Trimo selaku juru kunci gunung budeg di jalur utara ini.
Pemandangan dari gunung budeg
Persiapan fisik dan perbekalan sangatlah penting jadi saya sarankan untuk mebawa air yang cukup serta beberapa makanan ringan, jangan lupa mendaki bersama teman-teman kaerana mendaki rame rame akan lebih terasa menyenangkan di gunung budeg ini. Ingat pula bahwa sanya puncak bukanlah suatu keharusan dalam mendaki gunung jangan paksakan jika kondisi tubuh tidak lagi memungkinkan. Semoga ketika kita turun dari gunung budeg inikita  bisa menjadi lebih arif dan bijaksana pada alam sekitar kita, serta lebih mensyukuri keindahan alam ciptaan Tuhan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gunung Budeg Tulungagung “Medan Menanjak Yang Menguras Tenaga”"

Post a Comment