Dari Mana Asal Laron Dan Kemana Perginya Setelah Berterbangan

Laron atau yang disebut juga dengan anai-anai merupakan salah satu hewan serangga yang bersifat fototaktis positif yang peka dan cenderung menghampiri cahaya. Hewan yang disebut dalam cerita sebagai mahluk hidup pertama yang mengetahui bahwa Nabis Sulaiman As telah wafat ini memang tergolong sangat unik. Dalam Al qur’an sendir rayap atau anai anai memang disebut telah memakan tongkat Nabi Sulaiman ketika telah wafat sehingga banyak yang menyimpulkan bahwa rayaplah satu satunya mahluk hidup yang mengetahui pertama kali kalau Nabi Sulaiman As telah wafat.

Kemunculan laron memang menjadi momen yang cukup menggembirakan terlepas dari rontoknya puluhan sayapnya yang kerap mengotori teras-teras rumah. Kehadiran laron kerap dinanti saat musim hujan terutama bagi anak anak dan juga pecinta hobi mancing.

Mungkin banyak dari kita yang bertanya dari mana asal laron dan kemana perginya si laron tersebut setelah berterbangan. Perlu kita ketahui bahwa laron berasal dari dalam tanah dan masih satu koloni dengan rayap dan juga ratu rayap yang dalam bahasa jawa di sebut gemi.
 
Rumah rayap atau laron yang kerap di sebut candi ini biasanya akan jaga oleh rayap rayap penjaga yang memiliki mulut dengan capit yang sangat tajam. Pastinya kita semua sudah pernah mengalami perihnya digigit rayap penjaga tersebut waktu kecil dulu.

Setiap satu tahun sekali dalam musim penghujan, rayap yang telah memiliki sayap atau menjadi laron akan keluar untuk menjalankan misinya yakni meneruskan kelangsungan hidup koloni atau membangun koloni baru yang kelak akan di pimpinnya. Dalam proses inilah terjadi berbagai macam seleksi alam yang sangat ketat dimana dari sekian ratus laron yang berterbangan hanya beberapa puluh saja yang akan selamat dan kembali kedalam tanah untuk membuat koloni baru.

Kemana tubuh laron saat sudah meningalkan sayapnya ? banyak diantara kita yang bertanya-tanya akan hal itu. Laron yang telah menangalkan sayapnya menandakan dia telah siap untuk melakukan perkawinan dengan laron jantan, maka sering kita jumpai jika dalam suatu gerombolan laron yang berterbangan ada beberapa laron buntung (tanpa sehelai sayap) di tanah yang sedang menggigit pantat temannya disinilah proses perkawinan tersebut tengah terjadi.

Tentunya tidak semudah itu proses ini berlangsung, banyaknya kendala seperti ancaman dari hewan lain membuat presentase keberhasilan ini sangat tipis. Kita tahu sendiri jika laron muncul dan mengelilingi cahaya lampu maka hewan hewan lain juga akan ikut berkumpul untuk menyantap tubuh si laron.

Jika sepasang laron telah berhasil melakukan perkawinan maka mereka akan kembali kedalam tanah atau dan si laron betina akan berubah menjadi ratu baru yang terus menerus bertelur hingga menghasikan suatu koloni baru. Dari sinilah dimulai perjalanan baru bagi si laron sebagai ratu yang akan terus menghasikan telur telur rayap hingga ajalnya datang atau di gantikan dengan hadirnya ratu baru.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dari Mana Asal Laron Dan Kemana Perginya Setelah Berterbangan"

Post a Comment