Mengenal “bun upas” Fenomena Embun Salju di Pegunungan Dieng

Beberapa hari lalu sempat viral foto-foto luar biasa indah di kawasan pegunungan Dieng Wonosobo. Pemandangan yang bisa dibilang cukup menarik dimana banyak rerumputan yang telah berubah menjadi es bersamaan dengan embun pagi yang menempel. Hal tersebut tentunya menjadi nilai tersendiri bagi obyek wisata di Dieng, terutamanya kawasan kompleks candi Dieng yang juga tak luput dari fenomena embun es ini.

Fenomena embun es di kawasan pegunungan Dieng ini ternyata bukanlah sebuah hal baru yang tejadi akibat penurunan suhu udara akhir akhir ini. Fenomena langka tersebut bisa dibilang sudah ada sejak zaman dahulu dan oleh warga sekitar fonomena embun es ini dinamakan “bun upas”.

Hal tersebut senada dengan apa yang di ucapkan oleh seorang teman saya yang kebetulan merupakan warga asli dieng. Sebagai mantan anak gimbal baginya fenomoena ini adalah hal yang sudah sangat biasa di jumpai jika suhu udara sudah sangat dingin.

Jika di terjemahkan kedalam bahasa indonesia bun merupakan kata dari embun sedang upas artinya  adalah bisa / racun yang jika diartikan secara keseluruhan bun upas adalah embun yang mengandung racun. Racun yang dimasud di sini bukanlah racun pada umumnya namun lebih mengarah sebagai pemicu penyakit pada tanaman di wilayah pegunungan Dieng.

Bagi para petani di daerah pegunungan dieng bun upas adalah hal yang paling tidak diharapkan kemunculannya oleh mereka. Perubahan embun yang menjadi gumpalan es beku ini tidak hanya memangsa rerumputan saja, namun juga tanaman pertanian mereka terutamanya kentang. 

Tanaman yang sudah terkena bun upas ini bisa dipastikan akan rusak dan terserang penyakit bahkan mengalami kebusukan. Hal ini sangat merugikan para petani yang sedang menunggu hasil panen mereka.

Namun di sisi lain, fenomena bun upas adalah surga bagi para pecinta forografi dan juga para traveling yang ingin memburu moment langka ini. Tentunya peningkatan jumlah pengunjung wisata di kawasan dieng juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi warga dan juga daerah.




sumber foto : @hiyo_fa

Tweet

Subscribe to receive free email updates: