Gerakan Sejuta Biopri "Dari Pramuka Untuk Negeri"

Gerakan Sejuta biopri Pramuka

Gerakan Sejuta Biopri merupakan sebuah gerakan sadar lingkungan yang di canangkan oleh Pramuka Jawa Timur. Program yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017 hingga berakhir tanggal 18 januari 2018 ini mentargetkan satu juta lobang biopri yang tersebar di seluruh Provinsi Jawa Timur.

Biopri sendiri bisa dibilang sudah bukan hal asing lagi. Konsep biopri sangat sering di terapkan di dareah perkotaan yang sangat padat penduduk, rawan banjir dan minim resapan air. Terlepas fungsi pokoknya sebagai repasan air lobang biopri sendiri ternyata juga mempunya fungsi lain dalam menjaga ekosistem bawah tanah. Lobang lobang yang telah terisi oleh sampah dan beberapa kotoran dari genangan air hujan akan memicu kehidupan baru seperti cacing, rayap dan fauna-fauna kecil dari dalam tanah.

System kerja lobang ini pun bisa di bilang sangat sederhana, lobang yang sudah digali akan memancing dan memicu reaksi hewan-hewan kecil untuk tinggal dan mengambil udara pada lobang. Jalan-jalan kecil yang di bentuk oleh hewan bawah tanah inilah yang di harapkan dapat menjadi jalur resap air agar bisa meresap lebih mudah dan lebih dalam lagi kedalam tanah.

Gerakan Sejuta biopri Pramuka
Anggota DKR Kec, Kampak Tampak sedang melakukan pengeboran
Di kota Trenggalek sendiri sebagai salah satu kota yang rawan bencana banjir pada tiap tahunnya, sangat membutuhkan banyak lobang biopri agar dapat meminimalisir dan mempercepat surutnya air jika  banjir terjadi. Program ini pun nampaknya menjadi sebuah simbosis yang saling menguntungkan satu sama lain, dimana kota Trenggalek kebagian jatah 27.000 lobang resapan biopri (LRB) dangan rincian 2000 lobang pada tiap kecamatan (Kwarran).

Kecamatan yang pada kali ini mendapat jatah program lingkungan ini adalah kecamatan kampak, dimana kecamatan ini bisa dibilang sebagai salah satu kecamatan yang rawan dengan banjir. Dan kebetulan ketika pelaksanaan pembuatan biopri di kecamatan kampak saya berkesempatan untuk menyimak dan belajar tentang cara pembuatan lobang biopri. 

Lobang Biopri dengan kedalaman 70-80 cm
Di kecamatan kampak program ini dilaksanakan oleh para kakak-kakak Pramuka yang tergabung dalam Dewan kerja Ranting (DKR) dan tentunya didampingi oleh kakak kakak angota DKC Kabupaten Trenggalek. Hal yang cukup menarik terlihat ketika lobang dengan kedalaman sekitar 70 cm ini di buat dangan alat bor mesin. Ternyata tak semudah melihat dan mengucap, butuh tenaga yang lebih saat mata bor hendak menggali seusai dengan kedalaman yang diinginkan.

Di cuaca yang sedang musim hujan ini pengeboran juga menjadi semakin berat, kondisi tanah yang mulai lembek dan berlumpur justru menjadi semakin kuat mencengkram batang bor saat di tarik keluar dari tanah. Hal ini saya lihat sendiri dari salah seorang anggota pramuka yang nampak kesusahan saat mencabut mesin bor yang menancap.

Namun meski begitu, semangat dan totalitas para anggota pramuka ini patut kita apresiasi dan acungi jempol. Kesadaran akan betapa pentingya resapan air menjadi kunci pokok motivasi mereka untuk tetap semangat dalam berkarya. Perlu kita sadari juga pentingnya lobang biopri ini bagi lingkungan, maka tak heran jika pada kota-kota besar ada beberapa peraturan yang mewajibkan setiap  rumah mempunyai minimal dua buah lobang biopri untuk resapan air. 

Hal tersebut nampaknya tidak ada salahnya juga untuk kita terapkan di lingkungan sekitar kita. Bisa kita mulai dari halaman rumah sendiri untuk membuat lobang biopri. Karena selain untuk mempermudah jalan meresapnya air lobang ini juga bisa untuk membuat kompos alami yang kedepannya bisa untuk ditanami pohon atau tanaman lain yang sudah pasti akan sangat subur karena humus tanah telah terbentuk dengan sangat baik.

Cek vidio kegiatan dibawah ini..!

 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gerakan Sejuta Biopri "Dari Pramuka Untuk Negeri""

Post a Comment