Mungkinkah Sistem Ranking Dalam Seleksi CPNS 2018 Terjadi..?

Masih berjalan pelaksanaan sistem seleksi CPNS online yang kini marak diperbincangkan, banyak cerita cerita seru yang kita dapat dari pelaksanaan seeksi ini. terlepas dari sulitnya soal dan batas grade kelulusan yang menjadi momok menakutkan bagi para peserta sehingga membuat tes kali ini bagaikan memasukkan benang kedalam lubang jarum yang amat kecil.

Banyak berita menanggapi jika jumlah kelulusan yang tidak sebanding dengan jumlah kouta yang dipatok membuat beberapa daerah cukup resah dengan hasil ini. Selain dari pada itu petisi online dari para peserta yang tidak lolos batasan grade terutama pada soal TKP terus bertambah dan bermunculan hingga menembus jumlah 14.000 tanda tangan online. Hal ini dikarenakan banyak diantara mereka yang nilainya menembus angka 300 point namun tidak lolos batasan grade pada soal TKP.

Simpang siur alternatif pun mulai terdengar luas untuk menyiasati jumlah kelulusan ini yakni dengan mengadakan sistem ranking tiap Kabupaten. Entah berita ini benar atau tidak tapi saya sangat berharap penerapan sistem ranking untuk memenuhi kouta CPNS tiap daerah ini akan dilaksanakan guna menghindari meluasnya kekecewaan peserta dengan nilai yang tinggi namun tidak lolos batasan nilai pada kriteria soal.

Altenatif tersebut rasanya juga tidak bisa dipandang sebelah mata oleh para pemangku kebijakan, mengingat masih banyaknya lini lini dari tiap instansi yang belum bisa terpenuhi oleh seleksi tes CPNS tahun 2018 ini. rasanya lebih logis untuk membuat sebuah petisi online dengan menggunakan sistem ranking dari pada harus membuat petisi atas tidak lolosnya batasan grade pada soal tes CPNS.

Jika dilihat dari situasi yang ada dari info terakhir bahwa kemenpan sendiri akan menyikapi masalah tersebut memungkinkan penerapan sistem rangking berdasarkan akumulatif nilai bisa saja terjadi, atau melakukan formula baru untuk mengatasi masalah pada seleksi CPNS tahun 2018 ini. Kita beroda saja semoga setelah selesainya pelaksanaan tes CPNS 2018 ini pemerintah mengambil kebijakan yang dapat diterima oleh semua pihak dengan lapang dada.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: