Sensasi Mendebarkan Mendaki Gunung Suwur

Gunung Suwur atau yang memiliki nama lain sebagai gunung kambi merupakan salah satu gunung yang cukup terkenal diwilayah Kabupaten Trenggalek. Terutama pada salah satu bagian tebing curamnya yang kerap di jadikan sasaran panjat bagi atlit panjat tebing Jawa Timur  pada tiap tanggal 17 Agustusnya, dimana pada acara tersebut selalu di kibarkan bendera merah putih ukuran raksasa di puncak tebing ini. Tentunya pesona dan kemegahan dari gunung ini sangat menggoda bagi para pecinta alam yang suka naik gunung atau sekedar menikmati keindahan alam dari ketinggian. Begitu pun saya sendiri sangat tergoda untuk bisa manapaki kaki di puncak gunung suwur walaupun pada dasarnya saya bukanlah seorang pendaki gunung, asal suka saja dan mumpung pas ada kesempatan di ajak teman-teman untuk mendaki gunung ini, maka tanpa pikir panjang saya ambil kesempatan tersebut.

Jalur Extream dari alang alang

Di gunung yang keseluruhannya adalah tebing bebatuan ini sekilas terlihat sangat mustahil untuk di daki tanpa menggunkan alat panjat, bahkan saya pribadi sempat sanksi kalau gunung ini memiliki jalur setapak untuk menuju puncak. Nyatanya opini saya ini salah besar dan terbukti setelah kami berada di bawah kaki gunung suwur memang terdapat jalur setapak yang kerap digunakan oleh warga sekitar untuk mencari pakan ternak di atas gunung. Satu hal yang paling membuat perjalanan ini tak terlupakan yakni ketika melintas pada salah satu jalur yang keseleruhannya terbentuk dari tumbuhan alang-alang yang melakat pada dinding tebing. Alang alang yang tertimbun oleh runtuhan tanah dari atas ini rupanya telah di manfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai jalan alternative menyebrangi tebing ini,bahkan di salah satu sisi pun di sediakan sebuah anak tangga untuk membantu naik menuju jalur ini.

Tebing Curam Gunung Suwur

Pada lintasan inilah adrenalin yang sesungguhnya di uji, selain lintasan yang terbentuk dari tumpukan alang alang lebar jalan ini pun juga sangat sempit hingga diharuskan untuk sangat berhati hati dan memegangi apapun yang ada di sisi tebing sebagai alat penyeimbang tubuh, jaga jaga juga jika akar dari tumbuhan alang alang ini tiba tiba copot dari tebing karena beban tubuh. Seperti yang terjadi pada salah satu rekan saya yang tiba-tiba kakinya terperosok karena pijakannya rapuh, untung saja hanya satu kaki sehingga masih bisa di tolong dan di bantu naik oleh teman teman yang lain.

Ada tangga ajaib yang siap membantu naik

Terlepas dari sepenggal jalur yang mendebarkan tersebut gunung suwur memiliki pemandangan yang indah pada bagian puncaknya. Bukit ,sawah dan beberapa bangunan penduduk terlihat jelas dari atas dan menambah indah pemandangan di sini, apalagi suasana yang teduh membuat rasa lelah dan capek seakan terbayar lunas. Mungkin akan terasa lebih indah jika di nikmati saat malam hari seraya menunggu sunrise muncul di pagi hari. Dan akhirnya semua itu keindahan yang di nikmati pun harus buyar karena  menjelang dhuhur  kami harus turun  dan lagi lagi harus melintasi jalur setapak dari alang alang tadi.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: