Mata Air Keramat Di Lereng Gunung Semungklung


Semungklung merupakan nama dari sebuah pegunungan yang berada di kawasan daerah kecamatan dongko dan kecamatan  pule, gunung yang memiliki ketinggian kurang lebih 1000 mpdl ini memang menyimpan banyak cerita misteri yang sampai saat ini masih di percaya oleh warga sekitar pegunungan. Selain banyak cerita diluar nalar dan akal kawasan gunung yang masih brupa rimba ini ternyata juga menyembunyikan banyak sekali potensi alam dan keragaman flora serta  faunanya. Selain itu di gunung ini juga menyimpan sebuah mata air yang sangat jernih dan dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Sumber air yang memancar dari lobang tebing ini memang memiliki keunikan dimana katanya  jumlah debit air yang di keluarkan selalu tetap tidak kuarng dan tidak lebih baik di saat musim hujan maupun kemarau. Maka tak heran jika sumber air keramat ini dimanfaatkan warga sekitar desa sumber bening untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari hari. 

Air yang jernih dan bening ini memang sangat segar sekali, berpadu dengan iklim hutan rimba yang dingin membuat siapa saja sudi untuk meneguk air sumber ini mentah mentah. Di lihat dari bekas cucuran air nampak bahwa sumber ini sudah ada sejak beberapa puluh tahun yang lalu, bisa di lihat dari bagian bawah yang menumpuk hasil dari pelarutan zat kapur dan endapan tanah pada sumber ini. Di beberapa sisi pun terlihat beberapa sisa arang pembakar kemenyan bekas dari ritual yang kerap di lakukan oleh para pengunjung yang menginginkan berkah dari sumber mata air ini. Rimba semungklung saat ini bisa di katakan sebagai satu satunya hutan rimba yang masih tersisa di kota Trenggalek, mengingat di mana sekarang ini hutan rimba mulai hilang beganti dengan tanaman lain seperti pinus. Maka jangan heran jika memasuki hutan di semungklung ini kita akan menjumpai berbagai macam satwa seperti babi hutan, monyet dan beberapa burung elang jawa yang sudah masuk dalam ketegori langka. Di sini pula juga kaya akan berbagai flora seperti pohon-pohon tropis yang menjulang tinggi dan pohon-pohon pakis yang kerap di ambil untuk menanam anggrek.

Sayangnya menurut kabar yang terdengar hutan rimba ini telah masuk dalam daftar wilayah pertambangan oleh salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia yakni ARC dari Negeri Kanguru. Memang benar menurut kabar warga sekitar di kawasan ini memiliki potensi mineral emas dan logam berharga lain dan hal tersebut nyatanya sudah bukan lagi berita tabu di daerah ini. walaupun kegiatan dari pihak penambang masih sebatas izin untuk explorasi namun hal ini juga sempat membuat beberapa warga panik karena dampak yang akan di tanggung nanti pastilah sangat berat. Terutama pada masalah sumber air di semungklung yang sudah menjadi sumber pembasah kerongkongan bagi warga selama bertahun tahun lamanya.

Tentu besar harapan warga Trengalek pada umumnya dan warga di kawasan semungklung pada khususnya untuk mengkaji ulang kebijakan kerja sama penambangan ini, karena memang tidak bisa di pungkiri lagi bahwa gunung ini memang telah menyatu dengan urat nadi para penduduk daerah kecamatan Dongko. Tambang dengan tujuan meningkatkan pendapatan Daerah dan mengangkat kesejahteraan memang kerap menjadi sologan penggiur nafsu bagi  manusia. Namun jangan lupa pula bahwa dampak yang akan di timbulkan nanti juga pasti sangat  besar terutama pada masalah sumber air yang otomatis pasti akan tercemar oleh limbah mercury. Pastinya kita tidak ingin jika anak cucu dan generasi penerus kita tidak lagi bisa meraskan segarnya air dari pegunungan semungklung ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mata Air Keramat Di Lereng Gunung Semungklung"

Post a Comment