Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Tempat Istirahat Terakhir Sang Jendral Besar

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara merupaka sebuah komplek pemakaman yang di khususkan untuk para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Makam nasional yang penuh dengan para tokoh sejarah ini terletak di seberang jalan Raya Kusumanegara, Tahunan, Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Tak cukup sulit untuk menemukan lokasi makam ini, mengingat pada era saat ini sudah banyak tersedia jasa layanan ojek online yang menjamur di berbagai kota. Sama halnya seperti pengalaman pirbadi saya saat mencari lokasi makam nasional tersebut.

Bermula dari study wisata bersama teman-teman sekerja, saya berkesempatan untuk ikut serta sebagai pengganti salah satu rekan yang tidak bisa ikut dalam acara wisata ini. Sebelumnya sudah lama sekali saya pribadi ingin mengunjungi lokasi yang menjadi tempat istirahat terakhir dari jasad sang Jendral Besar Indonseia tersebut. 

Secara pribadi saya sangat mengagumi tokoh perjuangan yang satu ini, banyak kisah heroic dan pengorbanan tanpa pamrih yang beliau lakukan untuk anak buah serta Ibu pertiwi. Salah satu potongan cerita yang sangat berkesan dari buku yang saya baca beliau selalu makan dengan seadanya meskipun kala itu beliau adalah seorang jendral besar, bahkan sering kali berpuasa meski kondisi tubuh sedang sakit sakitan dengan satu paru paru.

Makam Jendral Soedirman

Akhirnya keinginan ini terwujud lewat acara study tour di kota Yogjakarta, meski pun Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara bukan menjadi tujuan dari serangkain lokasi yang hendak si tuju dalam tour ini. Perjalanan kami pun dimulai dari jam 23.00 wib tentunya rasa kantuk menjadi penyelamat dari jauhnya jarak yang hendak di tempuh. 

Dan benar saja dalam perjalanan yang panjang ini,hampir semua peserta terlelap dalam tidur, hingga  tiba-tiba suara pemandu wisata membangunkan  kami semua serta menjelaskan bahwa rombongan ini sudah sampai di majid al Aqsa Klaten.

Baca Juga : Petilasan Jendral Soedirman di Kota Nganjuk

Tak butuh waktu yang lama bagi kami untuk segera mandi dan subuh berjamaah lantas melanjutkan perjalanan menuju beberapa lokasi wisata di kota Yogyakarta. Dalam perjalanan inilah saya mulai mencoba untuk mengutak atik GPS guna mencari lokasi Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, yang ternyata lokasinya pun tidak berada jauh dari tujuan terakhir wisata ini yakni Pasar Malioboro.
Dilokasi terakhir yakni Pasar Malioboro saya kembali meihat GPS lokasi Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara dimana dalam GPS tertera jarak tempuh dari kedua lokasi ini hanya memakan waktu 16 menit saja.

Hal ini tak saya sia siakan, langsung saja saya memesan ojek online yang terkenal dengan jaket dan helm berwarnya hijaunya untuk mengantar ke lokasi tersebut. Ongkosnya pun cukup murah yakni Cuma Rp 7000 saja untuk sampai di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara.

Di temani semburan gerimis hujan, akhirnya saya pun tiba di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara. Dengan cekatan abang gojek mengantarkan saya hingga sampai gerbang masuk makam, di sini tidak boleh asal masuk saja kita harus mengisi buku hadir di pos jaga sebelum memasuki area makam. Jika melihat dari rekam data pengunjung nampak kerap sekali Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara  ini di ziarahi oleh para petinggi-petinggi TNI Polri dan juga dari kalangan umum serta pelajar.

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara

Pada bagian dalam makam terdapat banyak sekali batu nisan para pahlawan yang berjajar dengan sangat rapi. Kebanyakan para pahlawan ini adalah korban perang  terutama saat peristiwa  perebutan jogja atau yang dikenal dengan 6 jam di Jogja serta peristiwa sapu bersih lapangan terbang Maguwo dalam operasi gagak yang di gagas oleh Letjen Simon Hendrik Spoor. Dimana dalam operasi ini pasukan belanda membabi buta melakukan pengeboman ke seluruh titik vital Negara Indonesia kala itu.

Tak lama setelah serangan tersebut Pak Dirman mengambil inisiatif siasat perang untuk segera meninggalkan kota Yogjakarta dan membangun kantong kantong perlawanan di seluruh daerah. Seorang pimpinan tertinggi tidak boleh sampai tertangkap musuh, itulah yang menjadi prinsip dari beliau kala itu, dan benar saja beberapa petinggi Negara seperti Presiden dan Wakilnya (Ir. Soekarno & Moh Hatta)  pun ditangkap dan di penjarakan. Mungkin akan lain cerita negeri ini jika waktu itu Pak Dirman juga lebih memilih langkah untuk tetap bertahan di dalam kota.

Baca Juga : Jejak Jendral Soedirman di  Kota Trenggalek

Di bagian tengah Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara terdapat sebuah altar besar dengan hiasan bunga rakasasa hitam yang mungkin terbuat dari bahan semen. Pada belakang bunga inilah nampak makam para petinggi pada zaman itu, salah satunya adalah Almarhum Raden Jendral Soedirman yang tepat berada di tengah tengah makam.

Makam Para Tokoh Perjuangan Indonesia

Selain makam Pak Dirman, di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara juga tedapat beberapa tokoh pejuang lain yakni Letjen TNI Oerip Soemoharjo tokoh pendiri TKR yang merupakan cikal bakal berdirinya TNI, Brigjen TNI Anumerta Katamso, Darmokusumo salah satu pahlawan Revolusi 1965. Serta tokoh tokoh lain yan tentunya memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di salah satu sisi tembok Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara terdapat sebuah catatan nama dari para pahlawan yang telah gugur. Tembok setinggi 3 meter dan panjang kurang lebih 10 meter ini nampak penuh dengan nama-nama para pahlawan yang telah gugur.

Dinding daftar nama para pahlawan Yang Gugur

Rasanya sangat penting bagi kita untuk selalu mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa ini. Karena dengan begitu kita sendiri juga akan selalu semangat untuk mengisi kemerdekaan yang telah mereka-mereka perjuangkan dengan hal serta kegiatan positif bagi diri sendiri serta bangsa dan negara.

Demikanlah sedikit pengalaman saya saat berkunjung di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara. Semoga artikel sederhana ini dapat menumbuhkan rasa cinta kita terhadap para pahlawan kemerdekaan dan juga Negara kesatuan Republik Indonesia.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: