Horor jalanan Trenggalek saat Ketemu Mantan Dalam Perjalanan Belajar Ngeblog



Horor Jalanan kota Trenggalek semakin menjadi saat berpapasan degan mantan dalam perjalanan Ngeblog bareng. Dan tentunya adalah sebuah hal yang tak pernah aku sangka dan aku kira akan terjadi dalam hidup ini. Singkat cerita pada lusa ini 19-11-17 aku menghadiri sebuah acara kumpul blogger di Kota Trenggalek. Sebuah acara sderhana yang di adakan oleh salah seorang blogger profesioanal mastrigus.com dari kota yang terkenal dengan tempe kripik dan alen-alennya.

Dalam naungan mendung pagi ini aku dengan seorang temanku meluncur melawan arah rintik hujan, berharap tidak terlewat waktu saat tiba di acara itu. Di sepanjang ruas jalan aku menikmati indah alam tanpa hiraukan keberadaan sang teman yang duduk di belakang. Mungkin dia sendiri juga sibuk memainkan androidnya yang baru saja sembuh retaknya akibat jatuh dari kendaraan beberapa minggu yang lalu.

Beberapa gambar pemandangan telah tampak dan silih berganti kami lewati hingga sampai dimana motor buatan jepang yang aku kendarai  mengantar sampai ke gerbang Jalanan kota Trenggalek . Sesekali aku pun bernyanyi berharap waktu yang terlewati ini menjadi sedikit lebih cepat dilalui. Dua buah lagu dari keris patih tapi bukan aku dan yang satu aku lupa judulnya silih berganti aku dendangkan seakan menantang deru mesin dan laju motor di jalan.

Sesampai di sebuah pertigaan kota yang terkenal dengan lobang - lobang maut di sepanjang jalannya, mataku mulai tertuju pada sosok di depan yang seakan sudah tidak asing bagiku. Dug dug dug lambat degup jantungku mulai memelan di iringi dengan laju kendaraan yang berubah kecepatan, seakan menuntun lenganku tuk ayuhkan di belakang sebuah mobil sedan samping kanan jalan.

Sembunyi- sembunyilah suara lirih seperti sebuah bisikan yang entah dari mana asalnya memaksa aku tetap berada di haluan belakang mobil sedan. Sesekali aku beranikan diri untuk melirik kedapan.  Nampak bayangnya semakin jelas, seakan kuat menekan nafas menjadi agak sesak menahan letup udara yang masuk menusuk dada makk jlebb. Rasanya jalanan kota Trenggalek ini menjadi horor saat ku lihat bayang seorang mantan dari kenangan masa lalu itu.

Jarak yang ku jaga semakin lama semakin jauh hingga sosoknya tak lagi nampak dalam pelupuk mata yang terbasah entah oleh rintik hujan atau keculek debu asap hitam kenalpot sedan tadi. Hujan nampaknya juga sangat pengertian merintikan kan butiran-butian air yang samarkan wajah dengan linang air mata yang menetes sedikit saja.

Tiba- tiba buyar lamunan dan angan saat hentakan tangan kurus menepuk pundak, plook hoee arep udan ndang cepet engko selak deres (hoe cepat nanti hujan keburu deras). Sontak aku kaget ternyata orang yang aku hiraukan keberadaanya di belakang jok motor telah seleasi bercumbu hingga puas dengan android yang seakan sudah jadi istri keduanya. Tepukan itu pun akhirnya ku balas dengan sadar dan sedikit tarikan gas serta  laju kecepatan yang mulai ku naikkan.

Kulalui bayang masa lalu itu di sebuah perempatan lampu jalan. Dengan sedikit bergumam aku kirimkan beberapa petikan kata, berharap di terpa laju kendaraan dan tertiup angin hingga sampai pada telinganya yang tertutup jilbab tipis seperti saringan tahu.

Untukmu yang tanpa sengaja aku jumpa di jalan
Maaf telah lancang mata ini mecuri pandang
 Sempat hatiku merasa sesak dan uhuk uhuk juga
Melihatmu dekap kan tangan erat pada seorang pria
 Dimana dulu aku ingat pernah juga mengalaminya

Maafkan pula untuk sebuah rasa
Yang tertinggal dan masih tersisa
Meski hanya tinggal sedikit saja
Namun terkadang sering khilap dan sakit juga

Untukmu yang lama sudah tak aku jumpa
 Izinkan aku sedikit memuja dan menghina

Kulihat sekilas tadi engkau jauh agak berbeda
Tubuhmu yang dulu mempesona kini mulai gemuk juga
 Semoga tidak dengan dosa yang engkau bawa

Sekian saja sampai jumpa










 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Horor jalanan Trenggalek saat Ketemu Mantan Dalam Perjalanan Belajar Ngeblog "

Post a Comment