Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2017

 Hari Guru Nasional 25 November  2017

Hari Guru Nasional 25 November 2017: kembali mengingatkan kita untuk lebih menghargai dan menghormati jasa para guru-guru kita, yang telah dengan susah payah mengajar dan mendidik kita hingga sekarang ini menjadi bisa baca dan tulis. Serta tak lupa juga kita kirimkan doa untuk beliau guru-guru kita yang sudah berpulang lebih dulu kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Al-fatihah.

Jika membicarakan tentang pengorbanan dan jasa-jasa para guru tentunya tidak akan pernah ada habis kata yang bisa terucap dan huruf yang kita tuliskan dalam lembar-lembar kertas. Seorang guru yang dengan tulus ikhlas meninggalkan keluarga serta anak-anaknya untuk mencerdaskan kita adalah sebuah sisi lain yang sering terlupa dan tidak bisa kita abaikan begitu saja.

Terkadang kerinduan akan sosok beliau kerap sekali muncul, betapa dulu kasih sayang yang amat besar itu sering kali kita salah menangkap. Marah dan benci ketika dimarahi serta di hukum adalah salah satu dari salah tangkap dari rasa sayang mereka terhadap kita. Namun ketika menginjak dewasa rasanya kita baru sadar dengan apa maksud dari teguran dan hukuman itu.

Tanpa teguran dan hukuman itu bisa jadi kita berubah menjadi sosok nakal yang justru lebih tidak bisa diatur lagi oleh guru dan orang tua. Miris memang, jika melihat keadaan dunia pendidikan saat ini dimana otoritas guru sangat di kekang oleh HAM. Hal ini membuat guru menjadi serba salah dalam mendidik anak-anak. Dimana ketika anak melakukan sebuah kesalahan fatal guru di larang menghukum dengan kekerasan fisik maupun mental sehingga anak-anak menjadi semakin berani dengan gurunya.

Maka tak jarang jika kita jumpai banyak kasus dimana siswa berani memukul guru, bahkan mengeroyok gurunya bersama orang tuanya. Tentu sangat berbanding terbalik dengan jaman dahulu dimana penggaris dan tamparan tak segan untuk melayang pada pipi atau punggung jika murid melakukan sebuah kesalahan.

Mencetak insinyur, dokter dan Menteri nampaknya bukan bualan lagu dari Oemar Bakri semata. Faktanya para kita memang tidak bisa menjadi apa tanpa peran dan jasa seorang guru yang dengan tekun mencekoki ilmu dari kecil hingga dewasa ini. Guru akan tetap selamanya menjadi seorang guru yang terpasung dalam ruang kelas hingga masa pensiun tiba. Sedangkan seorang murid pasti akan melangkah keluar dan melihat luas dunia, meraih cita-cita hingga tak jarang bisa melampaui gurunya sendiri.

Hari Guru Nasional 2017 yang di peringati pada tanggal 25 November sudah selayak kita peringati sebgai hari guru secara serentak di seluruh pelosok Nusantara. Namun bukan hanya sekedar merayakan dan memberikan penghormatan lewat serangkaian upacra formal belaka. Lebih dari itu rasa hormat dan patuh pada guru juga harus tertanam dari hati yang palin dalam. Bukan hanya untuk satu atau dua hari saja  namun untuk selama-lamanya sepanjang hayat terkandung dalam badan kita.

Tentunya, memperingati hari guru tidak akan lengkap tanpa adanya sebuah ucapan yang indah, tulus penuh dan hormat yang tertulis lewat beberapa puisi di bawah ini :

Mentariku
Guruku engkaulah mentariku
Yang setiap pagi selalu menyinariku 

Dengan pancaran ribuan ilmu

Guru ku mentariku
Kau buat aku menjadi bisa dalam apa saja
Hingga kami bisa menggapai cita

Terimaksih guruku
Atas segala lelah dan pengorbananmu

Tanpa tanda jasa
Guru engkalah pahlawanku
Yang dengan tekun selalu membimbingku
Tanpa harapkan jasa dan juga tanda

Ikhlasmu kini membuahkan madu
Muridmu telah banyak yang melampauimu
Melangkah maju mengamalkan ilmumu

Semua itu berkat dirimu guru
Pahlawan tanda sebuah tanda
Pahlawan tanpa tanda jasa

Ilmu dan Guru
Setiap pagi engkau ucapkan kata laksana mantra
Yang mengandung banyak makna
Ribuan ilmu kau bagi dengan percuma
Pada kami yang tak bisa apa papa

Kau paksa dan paksa
Hingga kami paham juga bisa
Tentang betapa luas dunia
Dan pengetahuan yang tak terkira

Hari guru Nasional
Hari ini jasamu diperingati
Oleh jutaan manusia di penjuru negeri
Baktimu pada negeri sudah tak terhitung lagi
Banyak generasi yang kau didik dan berhasil meraih mimpi

Guru di hari ini
Ingin kami memberi hormat padamu lagi
Bukan hanya untuk satu hari ini
namun selamanya hingga akhir hayat nanti.

Berikut tadi  adalah beberapa puisi pendek yang terkumpul dari ratikel tentang hari guru nasional tahun 2017. Memang sebagai seorang murid sudah selayaknya kita untuk selalu menghormati jasa beliau. Bukan hanya ketika kita menjabat sebagai muridnya saja namun juga harus tetap menghormati guru meski kita sudah bukan lagi menjadi murid beliau.

Kerena dalam dunia pendidikan tidak ada yang namanya istilah bekas guru atau bekas murid. Ketika seorang guru ditanya perihal muridnya yang sudah lama lulus dengan sebuah pertanyaan dia siapa dia? pasti guru tersebut akan memberikan sebuah jawaban dengan selingan kalimat jawab "dia adalah muridku". Selamanya guru akan tetap menjadi seroang guru yang akan selalu di gugu dan selalu ditiru setiap tingkah dan lakunya bagi murid dan juga masyarakat sekitarnya.

Seperti kata pepatah guru kencing berdiri murid kencing berlari, seorang murid akan bulat-bulat mencontoh perilaku guru tanpa mencerna hal itu baik atau pun buruk. Maka sebaiknya guru sebagai tokoh pendidikan dan juga panutan bagi masyarakat memberikan contoh yang baik bagi mereka jangan sampai menjadi contoh perbuatan yang buruk dan kurang terpuji.

Di hari, Guru Nasional ini saya juga ingin mengucapkan selamat hari guru kepada seluruh guru di indonesia dan khususnya untuk semua guru yang telah dengan sabar mendidik dan membimbing saya dari waktu masih SD, SMP dan SMA. Terima kasih bapak dan ibu salam hormat dan sayang dari muridmu. Maaf atas segala sikap dang lancangnya perilaku yang pernah saya perbuat di masa lalu. Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2017.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: