Mengaku Dari Badan Geologi Berikut Penuturan Bor Master Yang Sempat Buat Resah Warga Manikoro


Beberapa hari lalu warga kaki gunung Manikoro terutamanya dusun jabung desa Ngadimulyo sempat di buat resah oleh kedatangan beberapa alat bor yang datang secara tiba-tiba. Tentunya kedatangan alat-alat ini langsung mengundang kecurigaan warga setempat, apalagi sempat tercium desas desus isu tambang yang berseliweran di kawasan ini.

Kedatang alat yang tanpa ijin ini sontak saja mengundang reaksi warga dan meminta agar alat yang sudah di taruh di sekitar dusun ini di bawa pergi. Hal ini pun di benarkan oleh pihak berwajib dan juga si bor master sendiri (tukang bor) jika kedatangan alat bor tersebut memang belum mendapat izin dari pihak setempat terutamanya para warga.

Namun ketika di tanya soal tambang si master bor mengaku tidak tahu menahu tentang urusan tambang, dia mengaku hanya bertugas sebagai pengambil sampel yang katanya berasal dari badan geologi yang hendak meneliti usia dan pelapukan bebatuan di sekitar area kaki manikoro.

Pengambilan sampel ini pun katanya sebagai bahan penguruk bendungan di desa Pringapus dimana bendungan yang masih sebatas rencana itu memang belum dimulai pembangunannya. Tentunya jika hanya untuk bahan uruk bendungan kok harus repot repot ngebor dan ambil sampel hingga ke kaki gunung manik’oro begitu kurang lebih tanggapan dari salah seorang warga.

Langkah Cepat aparat setempat meminta alat bor diturunkan
Menurut penuturan sang bor master (09/10/2017)  proses pengambilan sampel ini memerlukan waktu sekitar dua hari dengan metode bor tegak lurus vertical kedalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 15 meter.  Sebagai orang awam pun tentu banyak yang akan bertanya tanya apakah harus seribet ini kah untuk mencari bahan uruk sebuah bendungan yang sampai saat ini belum di mulai proses pembangunannya.

Pengambilan sampel ini pun juga bisa di bilang cukup mengandung resiko, tentunya kita tidak tahu didalam tanah ini dimana saja tulang gunung manik’oro mengakar. Tentu  jika sampai tulang gunung sudah berusia ribuan bahkan jutaan tahun ini terlubangi akan di kwatirkan memicu retakan pada Gunung Manik’oro. Hal ini pun juga di amini sang bor master oleh karena itu dia sendiri tidak mau mengambil sampel terlalu dekat dengan kaki  gunung, jarak aman yang di tuturkan kurang lebih 30 meter dari bawah kaki gunung.

Meskipun sudah menjelaskan bahwa tidak ada aktivitas tambang di kawasan ini namun nampaknya reaksi warga masih belum bisa percaya sepenuhnya. Bahkan masih ada pula yang tetap ngotot untuk tidak melakukan aktivitas apapun di kawasan manik’oro hal ini karenakan daerah tersebut sangat rawan dengan longsor. Bahkan warga dusun jabung sendiri tak pernah bisa tidur dengan nyenyak jika hujan deras sedang turun takut jika sewaktu waktu gunung ini longsor.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengaku Dari Badan Geologi Berikut Penuturan Bor Master Yang Sempat Buat Resah Warga Manikoro"

Post a Comment