Pentingkah Jumlah SC “shutter count” Pada Kamera Dslr

Pentingkah jumlah Sc pada kamera dslr

Jumlah SC pada kamera digital atau yang dalam lebih lengkap nya bisa di bilang dengan shutter count masih kerap menjadi momok menakutkan bagi para pengguna kamera terutama di kalangan pemula. Desas desus yang beredar tentang daya tahan sebuah kamera dslr di tentukan dari seberpa banyak jumlah SC atau shutter count yang terpakai nampaknya kerap menghantui dan tekadang membuat para calon pembeli mengurungkan niatnya untuk membeli kamera yang di inginkan.

Pentingya jumlah sc pada kamera ini pernah sekali saya tanyakan dalam sebuah grup fotografi  di medsos pada saat awal awal memiliki kamera. Tentunya ketakutan dengan jumlah sc (shutter count) juga menghantui saya pada waktu itu. Sehingga rasa sayang dan cinta pada kamera menjadi sekakin besar karena sayang jika kamera dslr yang saya beli dengan nabung hingga berdarah - darah harus cepat rusak gara - gara sc shutter countnya sudah over. 

Alhasil kamera baru merk Nikon D 3300 itu pun jarang sekali terpakai dan lebih sering berada dalam box dry dari pada di luar rumah untuk hunting dan kegiatan fotografi. Hingga akhirnya ketakutan saya itu pun berakhir saat beberapa komentar dari para fotografer yang sudah pengalaman menjawab postingan yang saya unggah di dalam grup fotografer.
Pentingkah jumlah Sc pada kamera dslr
Dari semua komentar yang serba pro dan kontra seputar pentingnya jumlah SC shutter count saya akhrinya bisa menyimpulkan bahwa :
1.    Jumlah SC tidak begitu berpengaruh jadi jangan takut untuk jepret
Jumlah SC tidak akan begitu berpengaruh pada kamera meski sudah sangat over bahkan salah seorang fotografer yang ikut berkomentar dalam postingan saya menceritakan pengalamannya  menggunakan kamera dslr hingga SC (shutter count ) jauh melewati batas ambang. Beliau juga menyarankan jika ingin memiliki SC dengan kapasitas yang besar lebih baik membeli kamera dsr yang sudah masuk dalam kategori semi pro atau pro. Tentunya jenis kamera tersebut akan menguras kocek kita lebih dalam lagi.
2.    Kamera DSLR bukan barang pajangan
Ketakutan akan mahalnya biaya untuk mengganti shutter count bisa-bisa membuat para fotografer pemula melakukan seperti apa yang saya pernah lakukan di atas. Perlu di ketahui pula bahwa dalam kamera dan juga lensa ternyata tedapat sebuah cairan pelumas yang berfungsi untuk menjaga kamera agar tetap berjalan normal. Terlalu lama di biarkan menganggur, tidak dinyalakan dan di gunakan akan membuat cairan tersebut menjadi cepat kering dan kehilangan daya pelumasnya sehingga bisa menyebabkan body kamera atau lensa lekas aus.  

3.    Jika takut dengan jumlah shutter count pakai saja kamera Poket
Pernyataan ini mungkin satu di antara pro dan kontra tentang pentingya jumlah SC (shutter count) pada kamera yang paling menohok. Yappsss komentar pedas ini memang ada benarnya juga, ketakutan akan jumlah SC justru di rasa akan mengkerdilkan kreatifitas para fotografer pemula seperti saya. Di sinilah peran kamera poket sebagai alternative lain dalam fotografi jika takut akan biaya mengganti shutter count yang bisa dibilang cukup mahal.

Nah sobat pembaca dari ketiga kesimpulan tersebut akhirnya saya simpulkan sendiri bahwa jumlah shutter count pada kamera bukanlah sebuah hal yang menakutkan. Terus gunakan kamera yang kita miliki hingga menemukan gaya dan cara kita sendiri dalam berkreasi tanpa harus memikirkan jumlah shutter count yang terus bertambah. Karena kamera yang sudah kita beli dengan susah payah dan berdarah darah ini bukanlah barang pajangan penghias rumah. Terus berkarya dan hasilkan gambar gambar yang istimewa, agar kelak bisa menjadi kebanggan dan kenangan tersendiri di hari tua nanti.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pentingkah Jumlah SC “shutter count” Pada Kamera Dslr "

Post a Comment