Berfoto Dengan Awan Di Gunung Tangul Besuki Tulungagung
Gunung Tanggul merupakan sebuah gunung yang secara koordinat berada di wilayah Keboireng Besuki Kabupaten Tulungagung. Gunung yang kerap di daki oleh para pecinta alam ini memang tergolong unik dan istimewa, selain pada medan dakian yang menanjak dan sangat menguras tenaga karena terdapat banyak spot tanjakan dengan kemiringan hampir 75 derajat , tentu dengan kemiringan tersebut pasti akan membuat dengkul dan paha terasa lemas.
View dari atas gunung Tanggul |
Di katakan unik karena dengan ketinggian kurang lebih sekitar 900 mdpl (Meter dibawah pemukaan laut) rupanya gunung tanggul menjadi sebuah gunung yang kerap di singgahi awan mendung pada salah satu sisi tebingnya, pada lokasi inilah yang paling kerap sekali di kunjungi para pendaki sekedar untuk bisa berfoto dengan awan yang lewat atau menikmati indah pemandangan dari atas sini. Tentunya hal ini menjadi magnet tersendiri dan membuat banyak orang semakin penasaran dengan keindahaan puncak gunung tanggul. Puncak gunung tanggul sendiri masih tergeolong hutan rimba tropis dimana masih banyak pohon pohon besar yang menaungi serta kerap menurunkan butiran butiran air dari atas pohon menandakan bahwa puncak gunung ini sangat lembab dan masih terjaga keasriannya.
Salah satu rumah semut hutan |
Selain bisa berfoto dengan awan mendung salah satu spot yang sering di kunjungi di sini adalah pada sebuah tugu tua di puncak gunung tanggul, tugu yang konon dipasang di sini untuk menentukan tapal batas gunung ini konon kabarnya berjumlah dua buah namun hanya satu yang sempat ditemukan, entah benar atau tidak tentang fungsi dari kedua tugu ini saya sendiri juga kurang begitu paham. Yang jelas untuk bisa menikmati keindahan dari puncak gunung tanggul di butuhkan sekitar dua jam pendakian dari titik mula namun juga tergantung dari fisik pendaki juga. Jika fisik kuat dan terlatih pasti lebih singkat lagi waktu yang di butuhkan.
Tugu tua di puncak gunung |
Berbeda dengan saat naik tadi untuk menuruni gunung tanggul tentu akan lebih mudah dan hemat waktu, dari sini pula saya belajar sebuah teknik turun gunung dengan kondisi kemiringan yang lumayan ekstream. Untuk turun kita hanya perlu jongkok saja seraya mendorong badan dengan tangan hampir mirip seperti prosotan di mana tanah sebagai alas dan sepatu sebagai tumpuan membuat tubuh seakan meluncur dengan sangat cepat tanpa harus berjalan kaki. Namun tentu teknik ini harus berhati hati mengunganakannya jika ceroboh salah salah bisa bablas terjun kejurang atau tergelincir.
Selfi bersama awan di puncak Tanggul |
Menurut cerita dari penduduk sekitar sini gunung tanggul pernah mengalami sebuah kebakaran besar pada bagian bawahnya. Hal ini terbukti sendiri dengan banyaknya abu dan sisa sisa pohon yang telah menjadi arang, entah sengaja di bakar atau memang fonomena alam yang jelas hal tersebut sangat merusak dan menggangu ekosistem yang ada di gunung tanggul.
Jooosss broo
ReplyDeletemantap track tanjakan nya
ReplyDelete