Boikot Galak Mania Warnai Kemenangan Persiga 2 -0 Atas Blitar Putra
Sore ini pertandingan antara Persiga dan Blitar Putra tampak adem ayem saja, ujung tribun yang biasanya di penuhi oleh dentuman suara perkusi dan pekik lantang suara galak mania tak begitu terdengar seperti pertandingan saat melawan Mojosari kemarin. Hanya beberapa supporter yang mencoba membangkitkan gemuruh di atas tribun namun tetap tidak bisa berjalan dengan maksimal. Pertandingan liga 3 ini pun mulai berjalan seperti nonton pertunjukan wayang saja, kehangatan dan semarak luapan semangat galak mania tak lagi berdentang.
Usut punya usut ternyata pertandingan sore hari ini memang disengaja oleh galak mania untuk tidak tampil penuh mendukung Tim kesayangannya. Hal ini bukan tanpa alasan peringatan dari PSSI yang memberi sanksi denda akibat ricuh saat pertandingan melawan Mojosari ternyata menjadi dasar boikot para galakmania. Salah satu oin yang membuat para supporter kecewa adalah di sebutkannya pelemparan batu pada surat peringatan dari PSSI tersebut. Tentu hal ini sangat tidak masuk akal, dimana banyak saksi yang tidak melihat adanya batu yang di lempar di lapangan pada saat kejadian kemarin dan jika memang terlempar batu pasti sudah terluka minimal lebam dan berdarah.
Kejadian ricuh kemarin memang banyak menuai kontrofersi dari banyak pihak. Banyak nitizen yang menyebut tingkah dari galak mania ini terkesan kampungan dan bodoh. Namun tentunya supporter tidak akan bertindak anarkis jika tidak terprovokasi oleh hal yang sudah diluar sportifitas dimana salah seorang pemain Mojosari saat pertandingan kemarin terlihat seperti sedang mencekik leher wasit saat hendak protes meminta perpanjangan waktu. Sanksi dari PSSI tersebut langsung mendapat respon balik dari galak mania, lewat akun resminya @galak mania official mereka menyatakan sikap dan siap mengganti denda yang di berikan oleh PSSI.
Untung saja tindakan boikot dari Galak Mania hanya berlangsung pada babak pertama pertandingan, pada babak kedua gerombolan gajah putih ini mulai masuk dengan membawa alat perkusi dan giant flag, dan tak lama kemudian dentuman irama lagu penyemangat pun mulai menggema. Sorak dan yel semangat ternyata terbukti ampuh membakar spirit dari para pemain persiga, terbukti pada babak kedua persiga berhasil menambah jumlah gol dan membuat jarak angka dengan Blitar Putra semakin jauh 2-0.
0 Response to "Boikot Galak Mania Warnai Kemenangan Persiga 2 -0 Atas Blitar Putra"
Post a Comment