Manusia 1/2 Gila
Hati yang telah memerah darah, berdegup kencang terangsang
Memaksa otakku terus ingatkan namamu seorang
Sambil melangkah kutelusuri tiap jengkal lorong ruang
Aku pujikan indah namamu sebagai pembasah bibir kering yang mengelupas diterpa panas.
Seperti sebuah dzikiir tulus dari hamba kepada Tuhan Maha Kuasa.
Ku bawakan pula setangkai bunga yang ku pungut di pot taman kota
Sebagai bukti sayangku padamu luar biasa.
Betapa hari ini aku bahagia, dia yang ku Cinta akan segera ku jumpa
Bangku dekat taman kota tempat kami pernah ucap janji setia
Nampak ku lihat engkau telah duduk disana, menunggu aku sang Arjuna
Seperti biasa engkau masih tampak cantik bagai Sinta
Pipi bulat,alis tipis dan bibir seksi agak tebal memancar selalu penuh pesona
Mungkin kau sedikit gemuk, tak seperti saat awal kita berjumpa
Tapi bagiku engkaluah keturunan Hawa yang paling sempurna
Ku sandingkan lusuh tubuhku di dekat bahumu
Aroma farfum yang sama masih teringat jelas, menancap dalam indra
Seraya senyum kau berkata bagaimana kabarmu
Aku masih sehat ,tetap ganteng sama seperti dulu
Canda tawa dan ucapan cinta terus ku dera
Bukti tulusnya rasa kepada dirimu wahai Sang wanita
Tanpa ku sadar Semua mata nampak mulai tertuju pada tingkah polah kita
Biarkan saja..! mungkin mereka sedang iri dengan drama ini
Nampak pula beberapa anak kecil mulai usil, menggangu rayuan-rayuan cinta
Sorak soraknya agak tak enak di dengar telinga, tapi aku cuek saja
Waktu berlalu begitu lambat saat ragamu ku pegang erat
Ku bisikkan lirih sebuah kalimat, yang mewakili semua rasa yang tersirat
Aku mencintamu sayang, jangan lagi engkau pergi menghilang
Cukuplah sekali saja kau pergi, akan ku bahagiakan kau di kesempatan kedua ini
Tiba tiba samar kulihat wajah saudaraku datang
Meminta aku dengan tenang untuk segera pulang
Apa kau tak lihat aku sedang berkasih sayang, bentak ku lantang..!
Sambil tersenyum pada semua orang, dia meminta maaf berulang ulang
Seraya menaruh telunjuk ditegah dahi dengan senyum tenang.
Sebuah telunjuk dengang posisi vertical yang menggambarkan bagamaiana aku sekarang
Ivannoe (@-@)
Memaksa otakku terus ingatkan namamu seorang
Sambil melangkah kutelusuri tiap jengkal lorong ruang
Aku pujikan indah namamu sebagai pembasah bibir kering yang mengelupas diterpa panas.
Seperti sebuah dzikiir tulus dari hamba kepada Tuhan Maha Kuasa.
Ku bawakan pula setangkai bunga yang ku pungut di pot taman kota
Sebagai bukti sayangku padamu luar biasa.
Betapa hari ini aku bahagia, dia yang ku Cinta akan segera ku jumpa
Bangku dekat taman kota tempat kami pernah ucap janji setia
Nampak ku lihat engkau telah duduk disana, menunggu aku sang Arjuna
Seperti biasa engkau masih tampak cantik bagai Sinta
Pipi bulat,alis tipis dan bibir seksi agak tebal memancar selalu penuh pesona
Mungkin kau sedikit gemuk, tak seperti saat awal kita berjumpa
Tapi bagiku engkaluah keturunan Hawa yang paling sempurna
Ku sandingkan lusuh tubuhku di dekat bahumu
Aroma farfum yang sama masih teringat jelas, menancap dalam indra
Seraya senyum kau berkata bagaimana kabarmu
Aku masih sehat ,tetap ganteng sama seperti dulu
Canda tawa dan ucapan cinta terus ku dera
Bukti tulusnya rasa kepada dirimu wahai Sang wanita
Tanpa ku sadar Semua mata nampak mulai tertuju pada tingkah polah kita
Biarkan saja..! mungkin mereka sedang iri dengan drama ini
Nampak pula beberapa anak kecil mulai usil, menggangu rayuan-rayuan cinta
Sorak soraknya agak tak enak di dengar telinga, tapi aku cuek saja
Waktu berlalu begitu lambat saat ragamu ku pegang erat
Ku bisikkan lirih sebuah kalimat, yang mewakili semua rasa yang tersirat
Aku mencintamu sayang, jangan lagi engkau pergi menghilang
Cukuplah sekali saja kau pergi, akan ku bahagiakan kau di kesempatan kedua ini
Tiba tiba samar kulihat wajah saudaraku datang
Meminta aku dengan tenang untuk segera pulang
Apa kau tak lihat aku sedang berkasih sayang, bentak ku lantang..!
Sambil tersenyum pada semua orang, dia meminta maaf berulang ulang
Seraya menaruh telunjuk ditegah dahi dengan senyum tenang.
Sebuah telunjuk dengang posisi vertical yang menggambarkan bagamaiana aku sekarang
Ivannoe (@-@)
0 Response to "Manusia 1/2 Gila"
Post a Comment